Pada
bab ini, akan peneliti kemukakan empat hal pokok yaitu kajian pustaka, landasan
teori, kerangaka berpikir dan hipotesis. Kajian pustaka dimaksudkan sebagai
usaha mengungkapkan perbedaan-perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya, sedangkan landasan teori dikembangkan untuk memperkuat landasan
kerangka berpikir guna menunjang validitas hasil penelitan ini. Untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas, keempat hal tersebut akan diuraikan satu
persatu pada bagian berikut.
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah proses umum yang kita lalui untuk mendapatkan
teori tertentu. Sevilla,dkk dalam Ni Luh Putu Jayanti (2011:14), menyatakan
bahwa kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan,
dan analisis dokumuen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Dalam kajian pustaka dimuat uraian sistematis tentang
hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang
dilakukan. Sehubungan dengan itu, berikut ini akan dipaparkan kajian pustaka
yang masih terkait dengan penelitian ini.
Penelitian pertama yang dilakukan
oleh Ni Ketut Arniyati mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan
Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Bali tahun 2010 yang
berjudul “Kemampuan Bercerita Berdasarkan Gambar Seri Siswa Kelas III Sekolah
Dasar Nusa Dua Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Tahun Pelajaran 2009/2010”. Penelitian
yang dilakukan adalah dalam bentuk Studi Kasus dan yang dianalisis dalam
penelitian ini adalah kemampuan bercerita berdasarkan gambar seri. Data yang
dikumpulkan dengan menggunakan metode tes, observasi, dan wawancara. Pengolahan
data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Dari hasil
pengolahan datanya, Arniyati menyimpulkan: 1) berdasarkan presentase skor
rata-rata yang diperoleh adalah 75% oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan siswa kelas III SD Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan
Kabupaten Badung tahun pelajaran 2009/2010, dalam bercerita berdasarkan gambar
seri tergolong baik; 2) berdasarkan hasil penyekoran pada masing-masing aspek
pemilihan dan pengucapan kata-kata dalam bentuk dan urutan yang sesuai,
kemampuan siswa masih kurang.
Penelitian kedua yang sejenis dengan
penelitian Arniyati adalah skripsi yang ditulis oleh Ni Kadek Ari Ernawati
mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Bali tahun 2011 yang berjudul “Kemampuan
Bercerita Sesuai Dengan Gambar Berseri Siswa Kelas III SD Negeri 2 Bukit,
Karangasem Tahun Pelajaran 2010/2011”. Penelitian yang dilakukan adalah dalam
bentuk studi kasus. Penelitian ini menganalisis tentang kemampuan bercerita
sesuai dengan gambar berseri. Penelitian
tersebut menggunakan empat metode yaitu : 1) metode penentuan subjek
penelitian, 2) metode pendekatan subjek penelitian, 3) metode pengumpulan data,
4) metode pengolahan data. Data yang dikumpulkan menggunakan metode observasi, metode
tes, metode kuesioner, dan interview (wawancara). Dari hasil pengolahan
datanya, Ernawati menyimpulkan : 1) tergolong kategori cukup dengan skor
rata-rata yang diperoleh adalah 60, oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan siswa kelas III SD Negeri 2 Bukit, Karangasem tahun pelajaran
2010/2011, dalam bercerita berdasarkan gambar seri kurang baik ; 2) berdasarkan
hasil penyekoran pada masing-masing aspek penilaian dan pengucapan kata-kata
dalam bentuk urutan kalimat, kemampuan siswa masih kurang. Hal tersebut
ditunjukan oleh skor rata-rata yang dicapai siswa sebesar 60 dari 25 orang
siswa yang mengikuti tes, 5 siswa (20%) yang telah mencapai KKM dan 20 siswa
(80%) yang belum mencapai KKM dalam bercerita sesuai dengan gambar seri.